Senin, 29 September 2014

11. KEPARIWISATAAN 2


Tradisi saat Lebaran Idul Fitri
          Setiap tahun pasti ada tradisi yang dinamakan mudik , yaitu ketika lebaran idul fitri. Mereka yang melakukan tradisi tersebut biasanya mengunjungi sanak keluarga dikampung halaman untuk berkumpul ketika perayaan hari raya idul fitri. Saya pun tidak melewatkan tradisi mudik tersebut, karena saya jauh dari kampung halaman maka dari itu setiap tahun saya mudik kekampung halaman yaitu Lampung. Seperti yang sering diberitakan bahwa setiap mudik pastinya terjadi ledakan penumpang, jalan pun menjadi macet, untuk jalur darat yang menyebrang ke pulau Sumatra misalnya. Ketika berada di Merak, kami harus sabar amtri untuk memasuki kapal. Antri selama 3 – 5 jam atau bahkan lebih sudah biasa di rasakan ketika mudik. Sebenarnya lelah sangatlah terasa ketika antri terlalu lama, tetapi itulah resiko ketika mudik. Justru keseruan dari mudik itu adalah ketika antri berjam – jam untuk memasuki kapal.

10. KEPARIWISATAAN 2


Usaha Lele yang Menguntungkan
            Mendapatkan tugas untuk mewawancarai seseorang itu ternyata mengasyikan. Hal itu terbukti ketika saya dan teman – teman membentuk sebuah kelompok untuk mewawancarai seorang peternak lele yang berlokasi di jl. juanda. Dari wawancara tersebut, kami dapat mengetahui cara mengembangbiakan lele dengan baik dan benar mulai dari benih hingga lele siap untuk dipasarkan, ternyata dibutuhkan proses yang panjang sampai lele siap dipasarkan. Selain itu kami juga dapat mengtahui keuntungan dari berternak lele, pemasaran dan jenis – jenis lele. Melalui wawancara ini pengetahuan kami tentang lele bertambah.

9. KEPARIWISATAAN 2



Kebahagiaan Kami 01, 02 dan 03
          Sebuah kenangan yang mungkin tidak akan dilupakan, dimana kami anak sastra 01, 02 dan 03 berkumpul dan menghabiskan waktu bersama. Dalam hal ini, kami dapat saling mengenal satu sama lain dan menjalin pertemanan menjadi lebih baik. Kita tidak memandang kalau kita berbeda kelas atau apapun, yang kita tahu hanyalah keceriaan bersama antara 01, 02 dan 03. Rasa kepedulian kita pun semakin bertambah. Semua itu terjadi pada tahun lalu yaitu 11 Desember 2013. Angka tersebut adalah angka yang indah seperti keindahan kami dalam bentuk keceriaan ketika kami berkumpul bersama.

8. KEPARIWISATAAN 2



Kerak Telor Khas Kota Jakarta
            Jika kita jalan – jalan ke Monas , Kota Tua ataupun tempat lain yang ada dikota Jakarta, tentu kita pernah dengar makanan yang bernama kerak telor. Menurut saya, kerak telor itu wajib untuk di cicipi, karena rasa dari kerak telor itu sendiri sangatlah lezat dan cara mengolah nya pun sangatlah unik. Kerak telor ada yang menggunakan telur bebek dan ada juga yang menggunakan telur ayam sebagai bahan utamanya. Mungkin sekarang penjual kerak telor tidak sebanyak seperti zaman dahulu, penjual kerak telor  banyak menjajakan dagangan nya di sebuah event – event tertentu seperti bazaar – bazaar makanan khas yang sering di selengarakan oleh pihak – pihak tertentu. Oleh karena itu, kerak telor wajib kita lestarikan sebagai makanan khas kota Jakarta, agar generasi penerus selanjutnya dapat mengetahui apa saja makanan khas dari Indonesia seperti kota Jakarta. Bukan hanya makanan yang berasal dari kota Jakarta saja yang harus kita lestarikan, melainkan dari kota – kota lain pun harus kita lestarikan.

7. KEPARIWISATAAN 2



Kripik Pisang Coklat Oleh – Oleh Khas Provinsi Lampung

Jika mengunjungi Lampung, pasti kita mendengar kripik pisang coklat. Kripik pisang coklat sangat terkenal di Lampung dengan berbagai merk. Oleh karena itu, jika kita mengunjungi Lampung , kita harus membeli oleh – oleh yang satu ini . Sebenarnya rasa kripik pisang bukan hanya rasa coklat saja, tetapi masih banyak lagi seperti rasa keju ,susu, asin, manis, mocca, melon dan masih banyak lagi. Tetapi kebanyakan orang mencari kripik pisang rasa coklat. Kripik pisang coklat itu kripik pisang yang dibaluri oleh coklat sehingga antara rasa kripik pisang dan rasa coklat bercampur menjadi satu. Saya pribadi pun selalu mencari kripik pisang rasa coklat. Kripik pisang coklat tidak pernah lupa untuk dijadikan oleh – oleh ketika saya mengunjungi Lampung.