Sabtu, 19 Oktober 2013

Kebudayaan Masyarakat

Kebudayaan Masyarakat
Pengertian Kebudayaan Masyarakat

“Kebudayaan” atau Budaya berasal dari bahasa Sansekerta Yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Lati Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan jug sebagai mengolah tanah atau bertani.Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Jadi budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
·         Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
·         Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut
·         Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
·         Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
·         Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Sedangkan masyarakat adalah kesatuan kehidupan manusia yang berinteraksi menurt suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Kata "Masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak yang artinya adalah sebuah masyarakat adalah suatu jaringan yang menjalin hubungan-hubungan antar individu yang memiliki ketergantungan satu sama lain.Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Kemudian menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Kemudian antara masyarakat dan kebudayaan juga mempunyai hubungan yang cukup erat. Dimana masyarakat sendiri tidak akan bisa hidup tanpa adanya keikutsertaan aspek-aspek kebudayaan dalam kehidupan mereka. Dan kebudayaan itu sendiri tidak dapat muncul dan berkembang apabila tidak ada masyarakat di dalamnya. Serta dengan masyarakat itulah kebudayaan di suatu daerah dapat berkembang. Hubungan saling membutuhkan inilah yang membuat masyarakat dan kebudayaan saling berkaitan.

Salah satu contoh dari kebudayaan masyarakat adalah membuang sampah pada tempatnya. Sekarang ini, banyak orang yang tidak menjaga kebudayaan membuang sampah pada tempatnya. Banyak orang yang tidak memperindah perkataan “ BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA “. Mereka tidak memperdulikan kebersihan lingkungan sekitarnya. Padahal jika kita tidak menjaga kebersihan lingkungan, akan mengakibatkan hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun oranglain. Membuang sampah tidak pada tempatnya atau sembarangan adalah salah satu contoh pencemaran lingkungan. Dari sampah yang bernilai kecil pun dapat mengakibatkan hal yang berdampak negative atau merugikan diri sendiri maupun oranglain. Sekarangpun sungai dijadikan tempat pembuangan sampah. Memang, hal tersebut kelihatan nya sepele, tapi hal tersebut akan berakibat fatal bagi kehidupan. Sampah yang dibuang ke sungai akan menumpuk dan dapat mengakibatkan bencana alam seperti banjir. Banjir akan datang dimulai dari kecerobohan manusia salah satu nya membuang sampah tidak pada tempatnya. Jika setiap kepala keluarga terus-menerus membuang sampah ke sungai, maka kebersihan sungai akan tercemar dan akan banjir. Apalagi jika membuang sampah plastic ke sungai, sampah plastic tersebut tidak akan hancur melainkan akan terus menumpuk jika terlalu sering membuang sampah ke sungai. Banyak alasan mereka membuang sampah ke sungai, yaitu seperti tidak tersedianya tempat sampah ditempat tinggal mereka, sehingga sungaipun menjadi alternative lain untuk membuang sampah. Sebenarnya mereka menyadari dampak negative dari membuang sampah kesungai. Seperti yang sudah saya sebutkan, dampak negative dari membuang sampah ke sungai adalah banjir. Selain itu air sungai pun akan kotor dan tercemar yang dapat menimbulkan penyakit jika kita menggunakan air sungai yang tercemar tersebut. Jika sudah seperti itu, banyak pihak yang dirugikan. Orang yang tidak membuang sampah sembarangan pun akan merasakan akibatnya. Jika sudah begini, siapa yang mau bertanggung jawab ??? Tentunya hal tersebut harus menjadi menjadi pelajaran bagi semua orang. Kita harus menyadari akan dampak negative dari membuang sampah tidak pada tempatnya. Selain membuang sampah ke sungai, banyak juga orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Misalnya seseorang sedang berjalan disuatu tempat dan mereka membuang sampah bekas makanan atau minuman mereka tidak pada tempat yang sudah disediakan ditempat tersebut. Padahal sudah tersedia tempat membuang sampah atau tempat sampah.Tetapi mereka tidak memperdulikan nya. Mereka lebih memilih membuang sampah sembarangan. Tanpa di sadari, hal tersebut akan memberikan dampak buruk bagi diri nya sendiri maupun oranglain.
Tanggapan dari saya pribadi adalah, tentunya hal tersebut tidak patut untuk dicontoh. Karena hal tersebut memberikan dampak buruk bagi semua orang.
Saran saya, agar orang tidak membuang sampah sembarangan adalah harus ada nya sanksi bagi orang yang tidak membuang sampah pada tempatnya. Bisa juga lebih di perbanyak tempat sampah di tempat-tempat yang ramai di kunjingi orang. Mungkin hal tersebut tidak sepenuhnya menghilangkan kebiasaan orang membuang sampah tidak pada tempat nya, tetapi hal tersebut bisa meminimalisir kebisaan orang-orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Tetapi dari semua hal itu, yang paling terpenting menurut saya adalah adanya kesadaran dari diri sendiri. Bahwa membuang sampah tidak pada tempatnya akan merugikan banyak orang. Hal tersebut lebih efektif, jika semua orang mempunyai kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kita harus menyadari bahwa kebersihan lingkungan itu penting untuk dijaga agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Jika kebudayaan masyarakat membuang sampah pada tempatnya terjaga, hidup kita tidak akan ditakuti oleh kata “ BANJIR “ . Oleh karena itu, ayo kita mulai dari sekarang untuk menjaga kebersihan lingkungan dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Hal tesebut akan menjauhkan kita dari banjir. Tingkatkan kesadaran dari diri sendiri, agar tidak ada pihak yang dirugikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar