Senin, 27 Oktober 2014

15. KEPARIWISATAAN 2



Antara Persahabatan dan Percintaan
Dimulai dari sebuah pertemanan biasa disebuah sekolah. Kelas 1 SMA mereke tidak saling kenal, mungkin mereka hanya kenal nama, padahal mereke satu kelas. Yaa sebut saja mereka Hidayah, Ira dan Dila. Sejak kelas 1, Hidayah sudah mempunyai sahabat. Sedangkan Ira dan Dila sudah seperti sahabat, tentu saja mereka bersahabat karena mereka satu kostan. Hidayah, ira dan dila mempunyai sikap yang berbeda sangat berbalik. Ida rajin,dan  mempunyai api semangat yang menggebu - gebu, ira dan dila  yang selalu santai dalam mengerjakan tugas.
Suatu saat ira bertanya ke dila " dil, dia ko sombong banget ya? " Seraya menunjuk hidayah
Dila menjawab " iya ra, mungkin dia gak sombong, tapi karena kita belum mengenal nya dengan baik saja, jadi terlihat seperti sombong "
" Tapi gak harus nya seperti itu kan dil " gerutu ira
" Ya sudah ra, jangan sok tahu tentang sifat orang. Dia kan teman sekelas kita juga " dila menjelaskan dengan tenang
" Uuuhh " keluh ira

Hari pun terus berlalu dan akhirnya kami naik kelas ke kelas 2. Tidak lain dan tidak bukan, mereke bertiga satu kelas lagi. Tetapi ketika kelas 2 banyak sekali murid baru disekolah mereka. Hidayah pun mempunyai teman baru bernama tami. Iya.. Mereka dekat seperti prangko dan amplop dan itu membuat sabahat hidayah yang dari kelas 1 selalu bersama nya menganggap bahwa hidayah melupakan sahabat lama. Kisah percintaan pun dimulai dikelas 2 ini, hidayah menyukai seorang pria teman sekelasnya yang merupakan murid baru disekolah itu. Pria itu bernama putra. Putra itu anak yang pintar tetapi pendiam dan tami itu kenal dekat dengan putra dan hidayah pun meminta dia untuk mendekatkannya dengan putra.
" Eh, deketin aku dengan putra dong " pinta hidayah dengan senyum manisnya
" Putra itu susah dideketinnya " jawab tami dengan yakin
" Hanya sekedar teman juga gak apa - apa kok " jelas hidayah
" Ya sudah di usahain ya " jawab tami menyakinkan
Hidayah dan Tami semakin hari semakin dekat saja, persahabatan mereka semakin erat dan akhirnya sahabat hidayah kelas 1 mendekatati dila. Sahabat hidayah kelas 1 bernama shinta. Shinta dan dila selalu bersama, mereka menjadi sahabat, susah senang selalu bersama. Mereka saling mendukung apa pun yang mereka lakukan. Ketika dikelas, shinta tiba - tiba saja bercerita ke dila tentang hidayah
" Dil, hidayah kok gitu gitu ya sekarang. Punya teman baru, teman lama dilupakan " keluh shinta
" Emang kenapa sama hidyah ? Bukanya kalian temenan ya dari kelas 1 dan sekarang masih berteman kan? " Tanya dila ingin tahu
" Tapi sekarang dia itu sombong , enggak pernah cerita ke aku, cuek juga ke aku. Kalau ketemu juga yaa biasa aja, enggak kaya dulu " shinta mulai menjelaskan
Riri menenangkan shinta " ya mungkin dia butuh teman baru untuk mendekatkan dia dengan putra "
" Tapi tetep saja dia melupakan teman lama " keluh shinta
" Bukan melupaka tapi lagi mencari teman yang membuat diri dia nyaman , udah gitu aja " dila menjelaskan dengan tenang
" Ya semoga saja dia bisa seperti dahulu " jawab shinta
Hari berlalu dan ira, dila dan shinta selalu berkumpul ketika jam istirahat. Mereka saling bercerita tentang kisah asmara mereka masing - masing.
Dan terkadang hidayah ikut bergabung berbincang - bincang dengan kami.
Saat kami berkumpul, tidak ada yang namanya berburuk sangka terhadap teman sendiri, yang hanyalah gelak tawa ketika berkumpul.
Tenyata sebuah persahabatan bisa hancur hanya karena kesalahpahaman semata. Hanya karena sifat egois yang ada didiri kita, persahabatan akan hancur. Oleh karena itu, kita harus bisa menjaga perasaan sahabat kita agar dia tidak tersinggung dan tidak merasa bahwa dia dijauhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar