Antara
Persahabatan dan Percintaan
Dimulai dari sebuah pertemanan
biasa disebuah sekolah. Kelas 1 SMA mereke tidak saling kenal, mungkin mereka
hanya kenal nama, padahal mereke satu kelas. Yaa sebut saja mereka Hidayah, Ira
dan Dila. Sejak kelas 1, Hidayah sudah mempunyai sahabat. Sedangkan Ira dan
Dila sudah seperti sahabat, tentu saja mereka bersahabat karena mereka satu
kostan. Hidayah, ira dan dila mempunyai sikap yang berbeda sangat berbalik. Ida
rajin,dan mempunyai api semangat yang
menggebu - gebu, ira dan dila yang
selalu santai dalam mengerjakan tugas.
Suatu saat ira bertanya ke dila
" dil, dia ko sombong banget ya? " Seraya menunjuk hidayah
Dila menjawab " iya ra,
mungkin dia gak sombong, tapi karena kita belum mengenal nya dengan baik saja,
jadi terlihat seperti sombong "
" Tapi gak harus nya seperti
itu kan dil " gerutu ira
" Ya sudah ra, jangan sok
tahu tentang sifat orang. Dia kan teman sekelas kita juga " dila
menjelaskan dengan tenang
" Uuuhh " keluh ira
Hari pun terus berlalu dan
akhirnya kami naik kelas ke kelas 2. Tidak lain dan tidak bukan, mereke bertiga
satu kelas lagi. Tetapi ketika kelas 2 banyak sekali murid baru disekolah
mereka. Hidayah pun mempunyai teman baru bernama tami. Iya.. Mereka dekat
seperti prangko dan amplop dan itu membuat sabahat hidayah yang dari kelas 1
selalu bersama nya menganggap bahwa hidayah melupakan sahabat lama. Kisah
percintaan pun dimulai dikelas 2 ini, hidayah menyukai seorang pria teman
sekelasnya yang merupakan murid baru disekolah itu. Pria itu bernama putra.
Putra itu anak yang pintar tetapi pendiam dan tami itu kenal dekat dengan putra
dan hidayah pun meminta dia untuk mendekatkannya dengan putra.
" Eh, deketin aku dengan
putra dong " pinta hidayah dengan senyum manisnya
" Putra itu susah
dideketinnya " jawab tami dengan yakin
" Hanya sekedar teman juga
gak apa - apa kok " jelas hidayah
" Ya sudah di usahain ya
" jawab tami menyakinkan
Hidayah dan Tami semakin hari
semakin dekat saja, persahabatan mereka semakin erat dan akhirnya sahabat
hidayah kelas 1 mendekatati dila. Sahabat hidayah kelas 1 bernama shinta.
Shinta dan dila selalu bersama, mereka menjadi sahabat, susah senang selalu
bersama. Mereka saling mendukung apa pun yang mereka lakukan. Ketika dikelas,
shinta tiba - tiba saja bercerita ke dila tentang hidayah
" Dil, hidayah kok gitu gitu
ya sekarang. Punya teman baru, teman lama dilupakan " keluh shinta
" Emang kenapa sama hidyah ?
Bukanya kalian temenan ya dari kelas 1 dan sekarang masih berteman kan? "
Tanya dila ingin tahu
" Tapi sekarang dia itu sombong
, enggak pernah cerita ke aku, cuek juga ke aku. Kalau ketemu juga yaa biasa
aja, enggak kaya dulu " shinta mulai menjelaskan
Riri menenangkan shinta " ya
mungkin dia butuh teman baru untuk mendekatkan dia dengan putra "
" Tapi tetep saja dia
melupakan teman lama " keluh shinta
" Bukan melupaka tapi lagi
mencari teman yang membuat diri dia nyaman , udah gitu aja " dila
menjelaskan dengan tenang
" Ya semoga saja dia bisa
seperti dahulu " jawab shinta
Hari berlalu dan ira, dila dan
shinta selalu berkumpul ketika jam istirahat. Mereka saling bercerita tentang
kisah asmara mereka masing - masing.
Dan terkadang hidayah ikut
bergabung berbincang - bincang dengan kami.
Saat kami berkumpul, tidak ada
yang namanya berburuk sangka terhadap teman sendiri, yang hanyalah gelak tawa
ketika berkumpul.
Tenyata sebuah persahabatan bisa
hancur hanya karena kesalahpahaman semata. Hanya karena sifat egois yang ada
didiri kita, persahabatan akan hancur. Oleh karena itu, kita harus bisa menjaga
perasaan sahabat kita agar dia tidak tersinggung dan tidak merasa bahwa dia
dijauhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar